السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Renungan Pagi:
Setetes madu jatuh di atas tanah. Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut.
Hmmm... manis.
Lalu dia hendak pergi.
Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi.
Namun, ternyata dia merasa tak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya.
Dia fikir, kenapa tdk sekalian saja masuk & menceburkan diri agar boleh menikmati manisnya, lagi dan lagi.
Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu.
Ternyata? Badannya malah tenggelam penuh madu, kakinya lekat dengan tanah.
Dan...
Tentu saja tak boleh bergerak.
Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu.
Demikianlah analogi sederhana tentang dunia & pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : "Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu".
Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat. Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, terasa lalai ia akan binasa."
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna.
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.
.
.
Moga ilmu ini bermanfaat. 😊
Renungan Pagi:
Setetes madu jatuh di atas tanah. Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut.
Hmmm... manis.
Lalu dia hendak pergi.
Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi.
Namun, ternyata dia merasa tak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya.
Dia fikir, kenapa tdk sekalian saja masuk & menceburkan diri agar boleh menikmati manisnya, lagi dan lagi.
Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu.
Ternyata? Badannya malah tenggelam penuh madu, kakinya lekat dengan tanah.
Dan...
Tentu saja tak boleh bergerak.
Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu.
Demikianlah analogi sederhana tentang dunia & pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : "Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu".
Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat. Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, terasa lalai ia akan binasa."
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna.
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.
.
.
Moga ilmu ini bermanfaat. 😊
Comments
Post a Comment