Skip to main content

Penghargaan kedudukan Ibu Dalam Islam ♥️

Jakarta - Dalam Islam, kedudukan seorang ibu lebih tinggi dari ayah. Ada beberapa hadits tentang ibu dan kewajiban berbakti kepadanya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu'annhu, Rasulullah pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang kepada siapa saja dia harus berbakti.

Rasulullah pun menyebut nama Ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu kali. "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu. (HR. Al Bukhari).

Hadits tentang ibu berikutnya seperti diriwayatkan Ibnu Majah berikut ini:

نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

Artinya :"sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat" (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya).

Doa ibu sejati kepada anaknya tidak akan pernah putus. Seorang ibu sejati akan setia mendoakan anaknya, dengan perbuatan dan akhlak yang baik membuat seorang ibu bangga terhadap anaknya. Sehingga sudah seharusnya seorang anak berbakti kepada ibu dan ayahnya. Rasulullah SAW bersabda :

نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

Artinya :"sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat" (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya).

Rasulullah juga pernah berpesan kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari seseorang bernama Uwais al Qarni. Umar dan Ali dipesankan untuk meminta Uwais mendoakan pengampunan bagi diri mereka.

Uwais al Qarni adalah seorang anak yang sangat memuliakan ibunya. Nabi Muhammad SAW:

إن خيرَ التابعين رجلٌ يقالُ له أويسٌ . وله والدةٌ . وكان به بياضٌ . فمروه فليستغفرْ لكم

Artinya: "Sesungguhnya tabi'in yang terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais, ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian" (HR. Muslim)

Itulah beberapa hadits tentang ibu yang dirangkum detikcom.

Credit to detikcom

Comments

Popular posts from this blog

Fadhilat solat sunat Sebelum Fajar/ Subuh

Assalamualaikum semua ;) Nedi nak kongsikan fadhilat/ kelebihan solat sunat sebelum subuh. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan sanadnya daripada Saiyidatina Aishah r.a., isteri Rasulullah SAW, bahawa Baginda telah bersabda: "Solat dua rakaat (sebelum) Solat Subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isi buminya".  Solat Qabliyah Subuh adalah solat sunat yang paling banyak pahala. Lebih baik daripada segala kebaikan isi dunia. Cuba bayangkan, harta, wang, pangkat jawatan, isteri , anak…semuanya tidak kekal. Yang dulu cantik lama-lama jadi tua, bongkok, berkedut dan tidak secantik masa muda. “Segala sesuatu akan binasa,”(Surah al-Qashash ayat 88).  Segala dunia dan isinya tidak lebih baik dari solat sunat fajar ini. Dalam situasi apa pun , jangan tinggalkan solat sunat Subuh ini kerana Rasulullah sendiri memesan dalam situasi apa pun sama ada dalam perjalanan ataupun dalam pertempuran, jangan tinggalkan solat sunat Subuh.  Solat Subuh juga...

Pesan Bak kepada aku.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Renungan Pagi: Setetes madu jatuh di atas tanah. Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut. Hmmm... manis. Lalu dia hendak pergi. Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi. Namun, ternyata dia merasa tak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. Dia fikir, kenapa tdk sekalian saja masuk & menceburkan diri agar boleh menikmati manisnya, lagi dan lagi. Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu. Ternyata? Badannya malah tenggelam penuh madu, kakinya lekat dengan tanah. Dan... Tentu saja tak boleh bergerak. Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu. Demikianlah analogi sederhana tentang dunia & pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : "Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainka...

Ya Allah.... Istajib Doa' ana....

Bait-bait kata yang meruntun hati... ;')